Sejarah Musik Tradisional Indonesia

      Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu. Seni musik merupakan salah satu dari cabang cabang seni yang bisa dibilang paling populer dan mendapatkan banyak apresisasi dibandingkan dengan seni seni lainnya. Selain populer dan memiliki tingkat apresiasi lebih tinggi dibandingkan apresiasi seni rupa dan seni lainnya, musik juga sangat penting perannya dan menjadi bagian dari beberapa seni pertunjukan. Tingginya popularitas dan apresiasi musik bisa juga disebabkan oleh sifat musik yang bersifat universal dan bisa dinikmati oleh berbagai orang dengan berbagai macam jenis musik yang sesuai. Seni musik sendiri tersusun oleh beberapa unsur yang diantaranya adalah melodi, birama, ritme, harmoni, tempo, dinamika, dan timbre. selain unsur seni musik juga memiliki beberapa jenis seperti musik modern dan musik traditional. Musik modern adalah musik yang sudah mengalami sentuhan teknologi sehingga dapat memunculkan beberapa perkembangan baru dalam dunia musik serta lebih mengedepankan pada fungsi hiburan. Sedangkan musik traditional menurut wikipedia adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Secara fungsi, seni musik traditional diciptakan untuk beberapa kondisi dan fungsi dan tujuan tertentu yang diulas pada bagian di bawah ini.
1. Sebagai Alat Komunikasi Fungsi dan tujuan pertama dari musik traditional adalah sebagai alat dan sarana komunikasi.
2. Sebagai Sarana Hiburan Fungsi dan tujuan musik traditional nusantara lainnya adalah sebagai sarana untuk menghibur atau untuk bagi beberapa kondisi tertenut.
3. Sebagai Musik Pengiring Tarian Musik dalam beberapa kebudayaan suku asmat dan suku suku lainnya di nusantara ini sering kali bertindak sebagai pengiring dari tarian.
4. Sebagai sarana adat budaya (ritual) Sama halnya dengan fungsi seni musik sebagai sarana pengiring tarian traditional, musik juga berfungsi sebagai pengiring ritual adat baik yang berkaitan dengan kepercayaan maupun bukan.
5. Sebagai sarana ekonomi Dibeberapa daerah baik di Indonesia maupun di luar negeri, banyak orang/pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai usah menyambung hidup atau mata pencaharian.
6. Sarana pengembangan Diri Yang terakhir adalah sebagai sarana pengembangan diri, rasanya tidak mungkin jika semua orang terlibat dalam proses kreatif pembuatan atau pertunjukan musik tradisional tidak medapatkan hal ini.




kembali ke menu artikel