Alat musik tradisional dari Bengkulu ini bernama Dol. Sebuah alat musik tradisional yang memiliki sejarah cukup sakral dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada zaman dulu, Dol merupakan alat musik tradisional yang dimainkan hanya pada saat perayaan Tabot, dalam rangka mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW.Orang yang memainkan Dol (penabuh) juga bukanlah orang yang sembarangan melainkan keturunan dari Tabot itu sendiri, seorang warga Bengkulu yang memiliki darah keturunan India (mereka menyebutnya Sipai).Dol memiliki 3 buah teknik dasar yang hingga sekarang bisa kita pelajari, yakni: Suwena, Tamatam, dan Suawri yang penggunaannya tergantung dari keperluannya. Suwena digunakan ketika suasana sedang berduka cita, Tamatam saat suasana sedang riang gembira dan Suwari untuk penyemangat.